Mau Cari Apa ?
Fans Page
Entri Populer
-
Hasilnya bisa di download di link dibawah ini :)) Hasil TO SKELETON #2 SAINTEK dan SOSHUM PS : hasil TO SOSHUM ada di sheet 2 :))
-
Pembahasan soal TryOut SKELETON#2 bisa di download lewat link di bawah ini Pembahasan SOSHUM 212 Pembahasan SAINTEK 224
-
TPA APA Itu Tes Potensial Akademik (TPA) ? Sejak setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melakukan seleksi mandiri, pola dan tools...
- Home »
- Apa Itu TES POTENSI AKADEMIK (TPA) ????
TOFKUNS
On Selasa, 30 April 2013
TPA
APA Itu
Tes Potensial Akademik (TPA) ?
|
Sejak
setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melakukan seleksi mandiri, pola dan tools
seleksi masuk ke PTN bermacam-macam tergantung pandangan masing – masing
PTN. Beberapa PTN di Bandung seperti
ITB, UNPAD dan UPI dalam melakukan seleksi mandiri misalnya, disamping beberapa mata pelajaran
yang diujikan, juga menggunakan tools tes potennsi akademik (TPA). Bahkan,
tahun ini (2009), PTN yang tergabung dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SNMPTN) menggunakan tes potensi akademik (TPA) menjadi salah
satu yang diujikan.
Apa itu TPA? Tes potensi akademik (TPA), merupakan tes untuk mengukur kemungkinan keberhasilan siswa jika siswa tersebut diterima di perguruan tinggi. Artinya, jika siswa dianggap lulus TPA dengan skor tertentu, berarti siswa tersebut dapat menyelesaikan studi dengan baik selama kuliah di perguruan tinggi. Skor yang ditetapkan sebagai alat ukur keberhasilan TPA pada masing-masing penyelenggara berbeda-beda. Skor yang biasa digunakan dan diakui secara Internasinonal adalah yang diselenggarakan OTO BAPPENAS bekerja sama dengan beberapa PTN, yakni antara 200 – 800. Siswa dianggap mempunyai kemampuan rata-rata jika mampu mencapai skor 500. Hasil penelitian para ahli, siswa yang mempunyai skor TPA lebih tinggi pada umumnya menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi lebih cepat dibandingkan dengan siswa yang mempunyai skor yang lebih rendah.
Materi soal TPA
biasanya terdiri atas 3 subtes, yaitu:
1. Verbal
(tes persamaan kata, tes lawan kata, dan analogi verbal)
2. Kuantitatif (tes number, tes seri, tes
aritmetik, dan logika aritmetika)
3. Penalaran (logika formal, analitis, keruangan
(spasial), dan penalara logis.
Setiap subtes memiliki
skor 20 – 80, sehingga skor total didapat dari penjumlahan
skor ketiga subtes tersebut dibagi 3 dan dikalikan 10.
Menurut Dr Yull iskandar dalam bukunya “Tes
Potensi akademik”, siswa yang pernah melihat
/ berlatih soal TPA mempunyai skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan
siswa yang tidak pernah berlatih soal-soal TPA. Ini berarti bahwa dengan
berlatih mengerjakan soal TPA dapat meningkatkan nilai TPA itu sendiri. Apalagi bobot TPA pada SNMPTN 2009 sebesar
30%, sedangkan mata pelajaran lain masing-masing hanya 10%. Kerjakan soal yang
menurut Anda paling mudah, kemudian ke
soal-soal yang lebih sulit. Setiap soal TPA mempunyai bobot yang sama,
dan tidak ada sistem minus.
Soal-soal TPA didesain
dengan waktu sangat terbatas. Oleh karena itu berlatihlah untuk memahami
pertanyaan, mencari cara pemecahan, serta meningkatkan kecepatan dan
kepercayaan diri dalam menjawab soal. Tips menghadapi soal-soal TPA :
1. Berlatihlah
dalam waktu yang sangat terbatas seperti tes yang sesungguhnya.
Tujuannya untuk membiasakan diri dengan situasi yang sesungguhnya. Latihan ini
menghindari Anda dari kesalahan karena tekanan
situasi.
2. Biasakan diri untuk melatih menjawab satu
soal dalam waktu 45 detik atau kurang.
3. Jadwalkan secara mandiri latihan
yang meliputi hal-hal berikut : mempelajari
gambaran test, mencari soal-soal sejenis, berlatih soal sesuai kemampuan Anda,
membiasakan diri menghadapi tes uji coba dengan waktu yang terbatas, dan
mengulangi uji coba pada bagian yang Anda sering melakukan kesalahan.
Sumber
: www.begotsantoso.com
untuk melihat model TPA bisa didownload di Download contoh TPA